Search This Blog

Saturday 17 November 2012

Manfaat daun sambung nyawa




3 Votes

>
Tidak ada literatur yang dapat menjelaskan mengapa tanaman bernama Latin Gynura procumbens Back ini disebut sambung nyawa. Mungkin karena manfaatnya dalam meredam beragam penyakit, sehingga membuat umur panjang.

Yang pasti, sampai sekarang sambung nyawa terus dimanfaatkan sebagai pereda beragam penyakit. Industri nasional telah lama meliriknya untuk dijadikan ekstrak atau bahan dasar beragam ramuan dalam kemasan.

Kenyataan ini sebenarnya bermula dari pengakuan yang banyak muncul di tengah masyarakat. Sudah sejak zaman dulu orang memanfaatkan sambung nyawa untuk beragam keluhan, dari mulai maag, kolesterol tinggi, hingga hipertensi.
Seperti diungkapkan Laksmi. Perempuan yang tinggal di bilangan Pasar Minggu, Jakarta Selatan ini biasa mengonsumsi daun sambung nyawa sebagai lalapan. Seperti sayuran lain, menurutnya, daun sambung nyawa enak dijadikan urap atau lalapan. “Ambil daun sambung nyawa secukupnya, lalu cuci bersih. Bisa langsung dimakan seperti kenikir dalam pecel,” tuturnya. Resep itu terbukti efektif untuk meredakan maagnya jika kambuh.
Pengalaman lain diungkapkan Indra. Karyawan perusahaan swasta ini pernah merasakan khasiat daun sambung nyawa gara-gara disengat lebah. Ia membalurkan tumbukan daun sambung nyawa ke bagian lengan yang tersengat. Hasilnya, ia tidak merasakan sakit di bagian yang tersengat dan tak timbul bengkak.
Apa yang dituturkan Indra cukup masuk akal karena sifat alami herba ini adalah dingin dan netral. Tanaman ini memiliki kandungan antara lain alkoloid, saponin, flavonoid, dan tannin. Khasiatnya antineoplastik dan sebagai penurun tekanan darah. Sebagai penurun tekanan darah, sambung nyawa tak hanya diakui secara empiris seperti diungkapkan Nandar warga Jatinegara, Jakarta Timur.Menurutnya, tak perlu meramu, cukup dengan mengonsumsinya sebagai lalapan, sambung nyawa dapat dijadikan alternatif untuk menekan risiko darah tinggi. “Ambil daun segar sambung nyawa secukupnya. Setelah dicuci bersih dapat langsung dikonumsi sebagai lalapan. Kalau ingin rasa lain, bisa juga dijus, ditumis, atau dikukus. Yang perlu diingat, jangan mengukusnya terlalu lama agar khasiatnya tidak terbuang,” katanya.
Sudah sejak lama masyarakat biasa mengobati hipertensi dengan obat tradisional. Lihat saja, ada banyak obat tradisional maupun fitofarmaka untuk mengobati hipertensi yang beredar di pasaran. Selain sambung nyawa, herbal yang biasa dikonsumsi untuk menurunkan hipertensi, yakni seledri, belimbing wuluh, bawang putih, dan mengkudu.
Berbagai pengakuan yang muncul di tengah masyarakat akan khasiat sambung nyawa sebagai pereda hipertensi ini menantang kalangan ilmuwan maupun akademisi untuk membuktikannya secara ilmiah. Bukan hanya di dalam negeri, penelitian tentang khasiat daun sambung nyawa juga lakukan para ahli di negara lain seperti Malaysia, Singapura, dan Korea Selatan.

Penelitian tentang khasiat daun sambung nyawa untuk mengendalikan tekanan darah antara lain berjudul Uji Efek Hipotensif Gynura procumbens (Lour) Merr pada Tikus Jantan oleh Endang Hardini (Puslitbang Farmasi, Departemen Kesehatan RI) dan Significant Suppressive Effect of Gynura procumbens on Hypertension in Hypertensive Rats oleh Hee Jae Lee dari Department of Pharmacology, College of Medicine, Kyung Hee University, Seoul, Korea. Penelitian Hee Jae Lee dan kawan-kawan dilakukan pada tikus jantan dewasa. Selama empat minggu tikus-tikus itu diberi ekstrak daun sambung nyawa (500 mg/kg).

Hasilnya, tidak ditemui toksik dan ada penurunan tekanan darah secara berarti. Hasil penelitian tersebut menjadi dasar bagi beberapa produsen untuk

meneliti dan mengolah daun sambung nyawa sebagai obat tradisional. Ada juga dalam bentuk food supplement. Biasanya ke dalam food supplement ini sudah ditambahkan beberapa komponen lain yang mendukung terjadinya efek sinergi dari sambung nyawa dan komponen tambahan tadi. Selain untuk menjaga tekanan darah, daun sambung nyawa mempunyai efek lain, seperti mengendalikan kadar gula darah, menurunkan kolesterol, mencegah gangguan pencernaan, dan mengurangi peradangan (antiinflamasi).
Namun, konsumen diharapkan berhati-hati dan memastikan produk itu aman dengan mencermati komposisinya. Pastikan ekstrak tersebut tidak dicampur bahan kimia apa pun, sehingga khasiat alami sambung nyawa tetap terjaga. Berdasar kenyataan, ada benarnya daun ini dinamakan sambung nyawa karena khasiatnya yang banyak bagi kesehatan, sehingga seolah-olah dapat menyambung nyawa.
Sebenarnya sangat mudah bila kita ingin mendapatkan khasiat tanaman yang dalam bahasa Cina disebut She Juan Jao ini. Daunnya dijadikan lalapan mentah setelah dicuci bersih, seperti sayuran lain.





Order pemesanan hubungi Kukuh Abu Aisyah

0857-25-26-27-56


Meredakan hipertensi diare gangguan pencernaan. Siapkan daun sambung nyawa segar secukupnya. Cuci bersih sebelum dimakan langsung sebagai lalapan. Dapat juga dibuat jus, ditumis, atau dikukus. Sebaiknya tidak mengukus daun sambung nyawa terlalu lama, agar zat berkhasiatnya tak hilang.

Penawar sakit akibat gigitan atau sengatan. Siapkan dan cuci bersih daun segar sambung nyawa secukupnya, lalu tumbuk halus. Tambahkan sedikit air ke dalam tumbukan hingga menjadi adukan. Gosok dan balurkan ramuan di bagian tubuh yang terkena sengatan atau gigitan serangga/lebah. Lakukan pengobatan dua kali dengan interval waktu dua jam
“Waktu itu, saya sering terserang hipertensi. Penyakit itu sulit sekali sembuh total. Sembuh sebentar, namun tak lama kambuh lagi. Sampai pada suatu saat ketika dokter yang menangani kasus saya itu mengaku kasihan terhadap saya karena terus menerus mengkonsumsi obat penurun hipertensi. Padahal, dampak obat itu bisa mempengaruhi libido saya. Kemudian dokter itu menyarankan saya untuk mengkonsumsi daun sambung nyawa,” kata Purwo menuturkan kisahnya kepada Suara Karya, yang menyambangi kediaman sekaligus tempat praktiknya di Kompleks Departemen Agama Blok 18/E 10 Bambuapus, Pamulang, Ciputat, belum lama ini.

Berharap akan kesembuhannya, Purwo pun mencari daun sambung nyawa seperti disarankan dokternya. Setelah mencari kemana-mana, akhir Purwo menemukan tanaman itu di pekarangan rumah tak jauh dari kompleksnya.

“Kemudian saya minum 7 lembar daun sambung nyata ditambah dengan 2-3 lembar daun dewa, dengan cara di juice. Walhasil setelah seminggu mengkonsumsi ramuan tersebut, tensi saya turun menjadi 120/80. Semenjak itu penyakit saya jarang muncul. Untuk menjaga kondisi, sampai sekarang masih tetap mengkonsumsinya walaupun hanya 2 kali seminggu,” kata Purwo.

No comments:

Post a Comment